KERIDOAN ALLAH TERGANTUNG JUGA KERIDOAN IBU BAPAK

10.28
apa yang terjadi dalam cerita ini benar adanya dengan tidak bermaksud menyinggung perasaan siapapun semoga dapat di jadikan iktibar untuk memperbaiki kehidupan di masa yang akan datang


   Tiga tahun sudah aku berada di negri jiran (malaysia) rindu kampung halaman meruak di kalbu ku, bagaimanapun juga di hujani emas di negri orang lebih baik hujan batu di negri sendiri setidaknya pepatah ini tidak salah jika aku hubungkan pada peta jalan hidupku, tapi sebenarnya aku mulai merasa betah sampai aku harus menentukan pilihan yang sangat sulit pulang atau sambung permits jika sambung berakibat tidak dapat mengirimkan uang selama tiga bulan tapi pulang pupus lah harapan ku yang mana modal yang aku kumpulkan sangat lah sedikit sehingga sulit lah untuk di kembangkan ku hubungi, keluargaku dan ternyata butuh uang untuk biaya adikku ke korea katanya sih.sebenarnya aku ragu tapi tak apa lah toh aku sudah merasakan hidup di luar negri ya setidaknya ngak jauh beda dengan kehidupan di rumah, ku pendam dalam-dalam impian ku aku pun balik kampung, ternyata tiga tahun saja tidak ketemu,banyak sekali perubahan yang ada di kampung halaman ku , ya bahagia memang bisa berkumpul lagi dengan keluarga tapi betapa kaget nya aku keraguan ku lah yang menjadi  kenyataan o korea cuma tipuan belaka marah lah aku pada orang tua ku dan aku lebih memilih tinggal dirumah kakekku . bosan jenuh diam aja dirumah tampa ada kegiatan yang dapat menghasilkan setidaknya untuk mencukupi kebutuhan hidupku sendiri ya gimana lagi uang yang saya kirim dulu dah dibuat untuk merenovasi rumah sementara sisa yang aku bawa tinggal sedikit pula.

   
   Sebel juga rasanya apalagi melihat penampilan adikku yang laki-laki berambut panjang dengan rebonding masya ALLAH dulu waktu seingatku teman-teman tki penampilan seperti itu aku cuma berkata dalam hati apanya yang keren macam bencong gitu kok dibilang keren tapi kepada adikku aku naik pitam "hey kau ini laki laki janganlah berpenampilan seperti perempuan sadarlah kau tak lihat lah keadaan orang tua seperti apa jika penampilanmu seperti itu siapa yang mau memberikan pekerjaan pasti orang pada takut atau malah jijik melihat penampilanmu itu"hardik ku tapi dia malah mengejekku" alah kak tak usah banyak bicara, bukankah ini model terbaru kakak nie ketinggalan jaman" huh semakin geram aku di buatnya. kucoba kutahan amarahku tapi tak sanggup lagi dan keluarlah sebuah umpatan yang sebenarnya aku sendiripun tak mau mengatakanya "ok lah sekarang terserah kamu mau berbuat apapun terserah tapi ingat setiap perbuatan akan menimbulkan sebab yang itu akan berakibat pada orang tua ataupun saudara-saudaramu"
    Dari pada diam kucoba untuk belajar berjualan burger keliling di kota malang ku lalui hari hariku keliling gang gang dikota bunga ini karena jualan ikut orang akhirnya mikir gimana kalau jualan sendiri aku pun di ajari kawan ku untuk belajar membuat kue rangin lumayan lah dari pada menganggur setidaknya hati senang bisa bertemu kawan kawan baru sesama pedagang waktu terus berjalan dan ternyata saya sudah mulai bosan karena harga bahan yang naik dan harga jual yang sulit untuk naik akhirnya saya kembali bekerja di pabrik kerupuk tetangga saya eh ternyata juga ngak bertahan lama dia pun mengalami masalah yang sama dengan aku eh menganggur sangat membosankan ku terus intropeksi diri apa yang membuat saya jadi seperti ini

   Teringat aku kata Ustads Mukhlas "eh mas ayam saja tidak sekolah ada rejekinya masak sampean tidak ada kan aneh" ih ya terang aja ayam cuma butuh makan sedang aku butuhnya macam-macam tapi bener juga itu juga ucapan kakakku "apakah engkau lupa bahwa keridhoan ALLAH itu tergantung pula keridhoan ibu bapak''  sambil termenung oh mungkin inilah yang mengakibatkan betapa sulitnya hidupku sedikit demi sedikit ku perbaiki hubungan ku dengan saudara-saudaraku meminta maaf sama kedua orang tua ku Alhamdulillah sekarang sedikit demi sedikit grafiknya mulai naik dan adiku pun sudah berpenampilan normal dan sedikit memiliki rasa tanggung jawab kepada dirinya sendiri dan setidaknya tidak malah memperburuk nama keluarga yang memang sudah terpuruk tak lupa pula saya ucapkan banyak banyak terima kasih kepada kawan ku mawang yang ucapanmu lebih di dengar adikku dalam usaha untuk merubah prilakunya juga kepada siapa saja yang telah memberikan jempolnya untuk cerita ini  

Rate this posting:
{[['']]}
Dilihat 0 kali
Previous
Next Post »
0 Komentar

terima kasih telah berkomentar alangkah baiknya tampa menggunakan link hidup dalam komentar please nothing spam ok coy karena komentar anda tidak akan saya hapus kecuali yang berhubungan dengan SARA PELECEHAN PENGHINAAN UMPATAN ATAU APAPUN YANG KURANG SOPAN, SADARLAH APAKAH PANTAS ORANG BERPENDIDIKAN MELAKUKAN PERBUATAN YANG TIDAK MENYENANGKAN???!!!